Sunday, February 22, 2009

Bahasa Angkasa

Bintang mengerdip indah malam ini
berbicara kepadaku dalam bahasaku
"di mana semangatmu pejuang?
Bangkitlah dikau, gapailah aku".

Bulan terang malam ini
purnama penuh empat belas hari
tersenyum penuh makna
lalu bertanya pada sang pungguk
"tidakkah engkau cinta kepadaku
wahai pungguk setia merindu ?"

Tiba-tiba mendung hitam datang
menghilangkan bintang dan bulan
angin kencang bertiup singgah di telinga
sempat berbisik suara gemersik
"tidak sejukkah pejuang?,
masuklah ke dalam teratak
hujan akan datang merejam
dengan senjata paling tajam
tetapi paling lembut
menikam di hulu kalbu ".

Tidak terjawab segala tanya
hanya biar terus membisu
berdiam diri seribu bahasa.

Bahasaku bahasa angkasa
pada kerdip bintang
pada terang bulan
pada dingin angin
pada bicara
dan makna.


Teratak Dayasari Universiti Malaya.
14 November 2007

No comments:

Post a Comment